Pemuda Muhammadiyah Sambas

Pemuda Muhammadiyah Sambas
--------------------------------------------------

Jumat, 15 Juli 2011

Sekolah Sebagai Lembaga Kader

Muhammadiyah..........sebuah kata yang telah mengukir zaman, 1 abad melitasi zaman muhammadiyah tetap tegar sebagai bagaian dari perjuangan bangsa Indonesia, memang waktu terus berputar, zaman selalu berganti dan pemimpin terus datang dan pergi namun Muhammadiyah tidak pernah absen dalam setiap zamannya, dengan motto Amar ma'ruf nahi mungkar Muhammadiyah tetap konsisten pada jalurnya
Dengan merintis pendidikan Muhammadiyah menjelma menjadi Institusi terbesar di Indonesia, sekolah sebagai tempat menuntut ilmu juga merupakan aset strategis bagi pergerakan Muhammadiyah, melalui institusi pendidikan Muhammadiyah, terciptalah kader kader Muhammadiyah baik dari sisi idiologi maupun dari sisi akhlak.melalui institusi pendidikan banyak sudah kader kader terbaik Muhammadiyah berperan dalam membanguan negri diantaranya Ir Sukarno, Jendral Sudirman, Amin rais, Din syamsudin dan banyak lagi yang lain
penting kiranya Muhammadiyah meninjau kembali wadah pendidikannya untuk 10 atau 20 tauhn kedepan, satau pertanyan lain masih sanggupkah Muhammadiyah mencetak kader dan generasi yang bermuhammadiyah.Jikalau sekolah-sekolah Muhammadiyah hanya sebagai Institusi pendidikan maka tak heran apabila 10 atau 20 tahun kedepan sekolah Muhammadiyah hanya sebuah bangunan yang penuh dengan meja serta alat tulis lainnya , maka akan lahir generasi generasi yang hanya membawa Ijazah yang berlebelkan Muhammadiyah, tapi bukan lulusan yang berlebelkan Muhammadiyah, akan terdapat dampak negatif apabila ini terjadi :
1. Untuk sekian tahun nKedepan secara perlahan lahan Muhammadiyah akan kehilangan generasi 
2. sekolah Muhammadiyah hanya dipandang sebagai Institusi pendidikan bukan intitusi kader
3. celakanya, sekolah Muhammadiyah hanya dijadikan untuk bisnis semata
Pentingnya untuk meninjau kembali kelembagaan pendidikan ini, sehingga autputnya seimbang anatara lulusan dan kader, anatara kualitas dan kuantitas, sehingga akan melahirkan kader yang ber Muhammadiyah, kader yang al ma'un bukan almarhum, dan tentunya kader yang militan dan menjadikan MUHAMMADIYAH sebagai GERAKAN KU


Faisal riza
Sekretaris Pemuda Muhammadiyah Kab Sambas
Kal-Bar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar