Pemuda Muhammadiyah Sambas

Pemuda Muhammadiyah Sambas
--------------------------------------------------

Minggu, 12 Juni 2011

Kauman Dalam Lintasan Sejarah

Kauman adalah sebuah kampung di Kecamatan Gondomanan,Kotamadya Yogyakarta, terletak disebelah Barat alun-alun utara dengan luas wilayah kurang lebih 192.000 meter persegi, masyarakat yang mendiami Kampung Kauman sesungguhnya adalah komunitas masyarakat yeng terbentuk dari pertalian perkawainan antar masyarakat  disekitarnya, sehingga sebelum tahun 1912 masyarakat Kauman cendrung menjadi masyarakat yang pekat dan tertutup
Hadirnya kesultanan Yogyakarta tidak dapat dipisahkan dengan kelahiran kampung Kauman, karena kampung tersebut merupakan bagian dari birokrasi kerajaan. masyarakat Kauman terbentuk dari beberapa keluarga abdi dalem yang oleh sultan diberi tempat tinggal disekitar Mesjid Agung. Tugas para abdi dalem tersebut adalah sebagai pengurus mesjid, masyarakat Kauman memiliki status sosial dan kepemimpinan dalam bidang agama yang lebih menonjol daripada masyarakat sekitar sehingga masyarakat Kauman menjadi masyarakat yang superior
Sebelum abad ke 20 , masyarakat Kauman menjalankan agama Islam secara tradisional, selain itu mencampurkan agama dengan kepercayaan dari luar ( sinkretis ), dari sisi pendidikan anak anak di Kauman hanya mempelajari ilmu Islam dan santrinya sebagian besar dari Kauman yang dikemudian hari para santri tersebut akan menjadi Abdi Dalem
Masyarakat kauman merupakan masyarakat yang taat terhadap syariat Islam.Masjid Agung menjadi pusat dalam aktifitas keagamaan dan media pertemuan  dalam membicarakan masalah masalah baik dari segi sosial, ekonimi, pendidikan, dan agama, dari sinilah terbentuknya tali silaturrahmi yang baik , Pendidikan agama masyarakat dilaksanakan melalui pengajian pengajian yang diasuh oleh para ketib dilanggar-langgar mereka dan penghulu dimasjid agung
pada tahun 1912 muncul gerakan reformasi Islam yangdipimpin oleh KH Ahmad Dahlan yang bernama " Mohammadijay", gerakan ini secara terbuka memberantas, bidah, khurafat dan tahayul dimana ketika itu masyarakat telah dilanda penyakit tersebut , diawal pergerakannya banyak pihak yang tidak setuju yang dipimping oleh penghulu keraton, Kanjeng Cholil Kamaluddiningrat, namun atas kegigihan para pemuka Muhammadiyah, Muhammadiyah banyak mendapatkan dukungan dalam kehidupan beragama masyarakat Kauman
Pada tahun 1900 hingga 1950 telah terbentuk beberapa organisasi di Kauman yang berpengaruh dalam pekembangan masyarakat diantaranya: Muhammadiyah, Ar-Rosyad,Ci Kauman, Jongjaning Olah Raga dan Markas Ulama Perang Sabilillah.


 Sekilas Tentang Muhammadiyah

Muhammadiyah  dididirakan oleh KH.Ahmad Dahlan, seorang ketib amin, beliau juga aktif dalam organisasi Djam'iyah Chairijay. Sjareat Islam, dan Budi  Utomu, dalam pemberian nama Muhammadiyah adalah Kyai Muhammad Sangidu yang mengusulkan nama tersebut dan pada tanggal 18 November 1912 Muhammadiyah dinyatakan berdiri. 
Pada tahun 1913 didirikan sekolah Kyai dengan metode dan peralatan yang masih asing karena menyamai sekolah Belanda.Pada tahun 1916 sekolah ini menjadi Volksscool Muhammadiyah dan kemudian ditahun berikutnya 1918 Muhammadiyah mendirikan sekolah lanjutan bernama Al-Qismul Arqo di Kauman, karena sekolah ini khusus untuk mendalami ilmu agama kemudian diubah menjadi Pondok Muhammadiyah. Kemudian diubah lagi menjadi Madrasah Mu'aaaaallimat Muhammadiyah, dan kemudian ditahun 1922 didirikan sebuah pendidikan anak anak dan kemudian tahun 1924 didirikan sekolah kelanjutan anak-anak  disebut " Bustanul Ath-fal

Pada tahun 1917 dengan niat ingin menyamakan kedudukan antara laki-laki dan perempuan maka diadakanlah pertemuan antara pengurus Muhammadiyah dengan enam wanita, dari pihak pengurus Muhammadiyah dihadiri oleh KH.Ahmad Dahlan, KH Fachruddin, KH Muchtar, dan Ki Bagus Hadikusuma sedangkan para wanitanya dihadiri oleh Siti Barijah, Siti Dawimah, Siti Dalalah, Siti Busjro, Siti Wadingah, Siti Badillah yang kemudian hasil pertemuan ini terbentuklah Aisijjah ( aisiyah ) yang didirikan pada tanggal 22 April 1917 yang diambil dari nama istri rasullullah yaitu Aisiyah
Pada tahun 1920 berdirilah organisasi pelajar Muhammadiyah yang diberi nama siswa praja pada tahun 1922 organisasi ini pecah menjadi dua prajaputra dan praja wanita. Ketika KH Ahmad Dahlan sedang asik berdakwah diSurakarta ia melihat kegiatan organisasi pemuda Javaansche bPadvinder Organisatie, kemudian dari organisasi tersebut KH ahmad Dahlan mendirikan organisasi serupa yaitu Padvinder Muhammadiyah, setelah terbentuk organisasi tersebut maka seluruh pemuda Kauman ikut organisasi keterampilan Militer ini, yang kemudian hari pada tahun 1918 organisasi ini menjadi Hisbul Wathon untuk membela tanah air, seiring perjalanan waktu pada muktamar Muhammadiyah yang ke 32 di purwokerto tahun 1953, organisasi ini menjadi organisasi otonom Pemuda Muhammadiyah
Hadirnya Muhammadiyah disebuah kampung yang jahilliyah terhadap ajaran Islam menjadi catatan tersendiri dalam sejarah Desa Kauman baik dulu, sekarang dan akan datang, semoga cahaya Islam hadir ditengah tengah kita dan tetap Istiqomah menjaga Muhammadiyah sebagai Gerakan Ku....

Sumber 
1. Ahmad Adaby, Sejarah Kauman : Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah.Yogyakarta: Tarawang,200
2. Ika Tantri Apsitasari, Skripsi,UGM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar